10 Fakta Menarik Tentang Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Cirebon

Cirebon – Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang bersejarah ini didirikan pada tahun 1480 Masehi pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati dan menjadi pusat penyebaran agama Islam di Cirebon. Hingga kini, masjid ini tetap berdiri dengan kokoh, masih mempertahankan tiang-tiang asli dari masa pembangunannya.

Masjid ini dibangun atas inisiatif Nyi Ratu Pakungwati, dengan bantuan dari para Wali Songo serta ahli yang diutus oleh Raden Patah. Salah satu peran penting dalam pembangunan adalah Sunan Kalijaga, yang membangun tiang utama atau sokoguru, terbuat dari kayu yang disusun hingga membentuk tiang yang disebut sokotatal.

Berlokasi di wilayah timur Pungkuran, masjid ini berada di bawah pengawasan Kesultanan Kanoman Cirebon. Pengurus masjid terdiri dari 12 orang yang dipilih melalui prosedur kesultanan, meliputi lima marbot, empat muazin, tiga khatib, dan satu imam atau penghulu. Kecuali penghulu, semua tugas dilakukan secara bergilir.

Masjid ini, yang dikenal dengan nama Masjid Agung Sang Cipta Rasa, dibangun untuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lokasinya berada di depan Alun-Alun Keraton Kasepuhan Cirebon. Berikut adalah 10 fakta menarik tentang masjid ini:

1. Masjid Pakungwati: Awalnya dikenal sebagai Masjid Pakungwati, masjid ini berlokasi di kompleks Keraton Pakungwati. Nama Pakungwati diambil dari Nyi Mas Pakungwati, putri Pangeran Cakrabuana, yang menjadi istri Sunan Gunung Jati.

2. Dibangun oleh Wali Songo: Masjid ini merupakan salah satu yang dibangun oleh para wali. Di mihrab masjid terdapat tiga batu tegel yang dipasang oleh Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, dan Sunan Kalijaga, melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan.

BACA JUGA :  Festival Pesisiran Kota Cirebon 2024: Tradisi Nadran Satukan Kampung Nelayan

3. Arsitek dari Majapahit: Raden Sepat, seorang ahli bangunan dari Majapahit, dikirim oleh Raden Fatah untuk membantu pembangunan masjid ini.

4. Sembilan Pintu: Masjid ini memiliki sembilan pintu, melambangkan sembilan wali yang berperan dalam pembangunannya. Pintu utama hanya dibuka pada acara khusus.

5. Dua Belas Sokoguru: Masjid ini memiliki 12 tiang utama (sokoguru) dari kayu jati setinggi 14 meter.

6. Sumur Zamzam Cirebon: Di beranda masjid terdapat sumur yang dikenal sebagai Sumur Zamzam Cirebon, yang diyakini memiliki khasiat penyembuhan.

7. Dua Maksurah: Terdapat dua area khusus keluarga kerajaan yang dipagari dengan kayu ukir, yaitu Maksurah untuk Keraton Kasepuhan dan Kanoman.

8. Pasangan Masjid Agung Demak: Masjid ini dianggap sebagai pasangan dari Masjid Agung Demak, dengan arsitektur bergaya feminin, berbeda dengan Demak yang maskulin.

9. Tradisi Azan Pitu: Tradisi unik di masjid ini adalah azan oleh tujuh muazin secara bersamaan, terutama saat Jumat.

10. Selamat dari Bom: Selama penjajahan Belanda, masjid ini beberapa kali selamat dari serangan bom yang tidak berhasil. Pada tahun 2010, sebuah bom rakitan ditemukan namun tidak meledak.

Itulah Fakta Menarik Tentang Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang berada di Alun-Alun Keraton Kasepuhan Cirebon. Makin Tahu Indonesia.

Penulis : Ilhan Mansiz dan Adysa Dzikrina Nur Jannah

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *