Ketua PHRI Kota Cirebon: Jelang 2026 Sektor Hotel Masih Belum Tunjukkan Sinyal Positif
Cirebon,- Harapan dunia perhotelan untuk bangkit pada 2026 diperkirakan masih jauh dari kata cerah. Prediksi tersebut disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki, Jumat (21/11/2025).
Kiki, sapaan akrabnya, mengaku melihat tanda-tanda yang kurang menggembirakan, baik di Kota Cirebon maupun kota-kota lain.
“Kalau jujur, gambaran untuk 2026 itu masih suram. Bukan hanya menurut saya, tetapi juga dari teman-teman di daerah lain,” ujar Kiki kepada About Cirebon.
Menurut Kiki, biasanya menjelang akhir tahun, hotel-hotel mulai menerima banyak permintaan pemesanan untuk agenda Januari hingga Maret.
“Biasanya sudah ada wacana acara dari perusahaan, pemerintah provinsi, hingga sektor swasta. Tapi sekarang, sinyal itu belum muncul,” jelasnya.
Situasi ini, kata Kiki, semakin mengkhawatirkan karena lembaga besar, kementerian, maupun perusahaan pada umumnya merencanakan kegiatan jauh hari, bahkan hingga enam bulan sebelumnya.
“Sampai sekarang belum ada tanda-tanda itu. Harapannya sih tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini,” katanya.
Kiki menegaskan industri perhotelan sangat mengandalkan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Namun kebijakan pembatasan kegiatan dinas di hotel beberapa waktu lalu memberikan dampak besar.
“MICE baru mulai ramai lagi bulan-bulan ini. Sebelumnya, beberapa bulan benar-benar sepi. Tahun depan pun kami belum tahu bagaimana kondisinya,” ungkap Kiki.
PHRI Kota Cirebon berharap ada kebijakan yang dapat memberi ruang lebih luas untuk kegiatan di hotel.
“Kami butuh setidaknya sedikit angin segar. Dari kementerian sebenarnya sudah mulai ada sinyal positif, tapi dari Jawa Barat masih belum. Saat ini perhotelan banyak bertumpu pada sektor swasta dan wisatawan,” tutup Kiki. (HSY)















