BPK PENABUR Cirebon Ukir Prestasi di OSN 2025, Bawa Pulang 4 Medali
Cirebon,- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi BPK PENABUR Cirebon dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025.
Dalam kompetisi bergengsi tingkat nasional yang diikuti ribuan pelajar dari seluruh Indonesia ini, BPK PENABUR Cirebon berhasil meraih empat medali perunggu dari jenjang SD dan SMA.
Empat siswa berprestasi tersebut adalah Vincent Kristian Waluyo (SMAK PENABUR Cirebon) meraih Medali Perunggu di cabang Kimia. Brandon Ferdinand Gunawan (SMAK PLUS PENABUR Cirebon) meraih Medali Perunggu di cabang Matematika.
Kemudian Raphael Eagan Angkawijaya (SMAK PENABUR Cirebon) meraih Medali Perunggu di cabang Matematika dan Timothy William Susyanto The (SDK PLUS PENABUR Cirebon) meraih Medali Perunggu di cabang Matematika.
Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kompetisi ini bertujuan menjaring dan mengembangkan talenta siswa di bidang sains dari seluruh Indonesia. OSN diikuti oleh siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA melalui seleksi berjenjang, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
Pada OSN 2025, ribuan peserta dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri bersaing dalam sembilan bidang lomba, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Astronomi, Ekonomi, Geografi, dan Kebumian.
Tahun ini, babak final jenjang SD diselenggarakan pada 21–27 September 2025 di Novotel Mangga Dua Square, Jakarta, sedangkan jenjang SMA berlangsung pada 6–12 Oktober 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.
Kepala SDK PLUS BPK PENABUR Cirebon, Yosia Iman Setiadi, S.Pd menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian luar biasa para siswa.
Ia menegaskan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras, disiplin, dan sinergi antara sekolah, guru, serta orang tua.
“Dalam mempersiapkan siswa mengikuti OSN, sekolah memberikan dukungan penuh sejak tahap awal seleksi hingga final. Kami melakukan pendampingan intensif oleh guru pembimbing, serta pelatihan sesuai bidang yang diikuti siswa,” ujar Yosia.
Selain itu, kata Yosia, para siswa juga menunjukkan inisiatif luar biasa dengan belajar mandiri untuk memperdalam kemampuan mereka. Orang tua pun turut berperan besar dalam memberikan dukungan moral dan fasilitas.
“Disini terlihat sinergi antara sekolah dan orang tua untuk membantu kelancaran proses persiapan, pembinaan, pelatihan, hingga dalam proses perlombaan OSN,” ungkapnya..
Keberhasilan di OSN 2025, lanjut Yosia, menjadi motivasi baru bagi seluruh keluarga besar BPK PENABUR Cirebon untuk terus meningkatkan pembinaan dan pengembangan potensi peserta didik.
“Kami memiliki visi untuk membangun ekosistem pembinaan berkelanjutan. Setiap potensi anak harus ditemukan dan dikembangkan sejak dini. Tidak hanya di bidang sains, tetapi juga di berbagai bidang lain agar semakin banyak siswa berani berprestasi,” tuturnya.
Menurut Yosia, pihaknya juga menciptakan ekosistem pembinaan yang berkelanjutan, yakni potensi setiap anak bisa ditemukan dan dikembangkan sejak dini melalui kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa.
“Harapannya, semakin banyak anak yang berani berproses dan berprestasi secara konsisten dan berkarakter,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yosia menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh siswa BPK PENABUR Cirebon agar terus bersemangat dalam mengejar prestasi.
“Pesan saya untuk seluruh siswa, jangan pernah takut bermimpi dan berusaha. Setiap talenta yang Tuhan berikan adalah anugerah yang harus dikembangkan dengan tekun dan sukacita. Teruslah belajar dengan semangat, berlatih dengan rendah hati, dan jangan lupa berdoa,” pesannya.
“Prestasi tidak datang begitu saja, tetapi lahir dari proses panjang, kerja keras, dan keyakinan bahwa bersama Tuhan, segala sesuatu mungkin. Jadilah anak-anak yang berprestasi dan membawa berkat bagi orang lain,” tandasnya. (HSY)














