DPRD Kota Cirebon Gelar Paripurna Bahas Perubahan APBD 2025
BisnisCirebon.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Senin (22/9/2025).
Dalam sidang tersebut, Wali Kota Cirebon Effendi Edo menyerahkan nota keuangan perubahan APBD 2025 sekaligus menyampaikan penjelasan secara langsung kepada anggota dewan. Raperda kemudian ditanggapi oleh delapan fraksi DPRD melalui pemandangan umum.
Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio SE, menegaskan bahwa pembahasan bersama Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) harus dilakukan secara detail dan menyeluruh.
“Pembahasan harus intensif dan komprehensif, mengingat batas waktu penetapan perubahan APBD 2025 hanya sampai akhir September,” tegas Andrie.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Imam Yahya, menyoroti adanya penurunan pendapatan dalam Raperda Perubahan APBD 2025 yang mencapai lebih dari Rp20 miliar.
Menurutnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi tolok ukur kemandirian daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan.
“PAD adalah cerminan kemandirian daerah. Kami mendorong perangkat daerah untuk menggali sumber pendapatan baru secara optimal, tentunya tetap sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Imam.
Menanggapi masukan fraksi-fraksi, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyampaikan apresiasi atas kritik dan saran yang diberikan. Ia menilai pandangan tersebut akan menjadi bahan penting dalam perbaikan pengelolaan anggaran dan pembangunan daerah.
“Masukan dari fraksi akan kami jadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan strategis, terutama terkait anggaran. Kami ingin setiap kebijakan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.**
