KAI Daop 3 Cirebon Catat 10 Kasus Barang Tertinggal Selama Angkutan Lebaran 2025, Total Nilai Capai Rp48 Juta

Cirebon,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa, khususnya selama masa Angkutan Lebaran 2025.

Pelayanan tersebut tak hanya sebatas pengangkutan penumpang dan barang agar aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan, tetapi juga mencakup layanan bagi penumpang yang kehilangan barang di kereta maupun di area stasiun, melalui sistem Lost and Found.

Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin mengungkapkan sejak dimulainya masa Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 5 April 2025, pihaknya telah menangani 10 kasus penemuan barang tertinggal. Barang-barang tersebut ditemukan baik di dalam rangkaian KA maupun di stasiun.

“Barang yang ditemukan nilainya cukup beragam dan tergolong berharga, seperti laptop, tablet, Nintendo Switch, koper, dompet, surat-surat penting, uang tunai, ponsel, jam tangan pintar hingga emas,” ujar Muhibbuddin, Senin (7/4/2025).

“Estimasi nilai keseluruhan barang-barang tersebut mencapai Rp48 juta, dan seluruhnya telah dikembalikan kepada pemiliknya,” tambahnya.

Ia menjelaskan, bagi penumpang yang merasa kehilangan barang, bisa segera melapor kepada kondektur yang sedang bertugas di dalam kereta, petugas Polsuska di stasiun, atau melalui Contact Center KAI 121.

Setelah laporan diterima, KAI akan segera melakukan pencarian. Jika barang ditemukan saat itu juga, maka akan langsung dikembalikan kepada pemiliknya.

“Namun jika belum ditemukan, pelapor akan dihubungi secara berkala untuk mendapatkan informasi perkembangan pencarian,” katanya.

Dalam kasus penemuan barang di area stasiun atau di dalam KA, kata Muhibbuddin, petugas akan langsung mengumumkannya melalui pengeras suara. Jika tidak ada yang mengambil, barang akan diamankan di pos pengamanan stasiun, diberi label, dan dimasukkan ke dalam Database Lost and Found milik KAI.

Sistem pendataan barang hilang KAI telah terhubung secara online dan dapat diakses dari berbagai stasiun di seluruh Indonesia. Hal ini memudahkan pelapor untuk mengecek dan mencocokkan ciri-ciri barang yang telah dilaporkan sebelumnya.

Sebagai moda transportasi favorit saat mudik dan balik Lebaran, KAI juga mengimbau para penumpang agar tidak membawa barang secara berlebihan serta senantiasa menjaga dan memastikan barang bawaan tidak tertinggal.

“Pastikan kembali seluruh barang bawaan, baik di area tempat duduk maupun di bagasi, sebelum turun dari kereta atau meninggalkan stasiun,” pungkas Muhibbuddin. (HSY)

The post KAI Daop 3 Cirebon Catat 10 Kasus Barang Tertinggal Selama Angkutan Lebaran 2025, Total Nilai Capai Rp48 Juta appeared first on About Cirebon.

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *