Keraton Yogyakarta, Wisata Jantung Budaya yang Penuh Makna

Yogyakarta,- Saat libur Idul Adha bukan hanya soal silaturahmi dan menikmati sajian daging kurban saja.
Tapi bisa menjadi waktu yang tepat untuk menyelami kebudayaan Indonesia, khususnya di Yogyakarta.
Jika kamu ingin mengenal tentang budaya Indonesia, Keraton Yogyakarta menjadi tempat yang pas untuk kamu kunjungi.
Berada di pusat kota, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat bukan sekedar istana raja, tapi juga jadi pusat budaya, warisan budaya, dan tempat di mana nilai-nilai Jawa tetap lestari sampai saat ini.
Sebagai informasi, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang saat ini berlokasi di Kota Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta berada di pusat Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki luas 14.000 meter persegi.
Di dalamnya terdapat banyak bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal sultan dan keluarganya serta abdi dalem keraton.
Sementara itu, di utara terdapat alun-alun utara dan di selatan terdapat alun-alun selatan dan 10 menit ke kawasan Malioboro.
Berlokasi di Jl. Rotowijayan Blok No.1, Panembahan, Kraton, Yogyakarta. Terdapat daya tarik tersendiri dari tempat wisata ini, yaitu:
1. Tempat Wisata Penuh Sejarah dan Filosofi
Dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, Keraton Yogyakarta adalah simbol kekuasaan sekaligus pusat spiritual masyarakat Jawa.
Bangunannya masih berdiri kokoh dengan arsitektur khas Jawa klasik yang dipadukan dengan unsur Hindu, Islam, dan kolonial.
Setiap sudut keraton punya cerita. Dari bangunan utama yang megah, sampai pelataran tempat pagelaran tari atau gamelan digelar, semuanya punya makna filosofis.
Cocok banget buat kamu yang suka wisata budaya atau sekadar ingin belajar tentang sejarah Tanah Jawa.
2. Banyak Spot Estetik dan Instagramable
Meski sarat sejarah, Keraton tetap punya sisi yang fotogenik. Halaman luas, joglo megah, hingga detail ukiran dinding bisa jadi latar foto yang estetik.
Belum lagi para abdi dalem berseragam tradisional yang setia menjaga tempat ini dan semuanya jadi daya tarik tersendiri.
Datang pagi hari saat matahari belum terlalu terik, pencahayaannya akan membuat foto-foto kamu makin cakep!
3. Menyaksikan Pagelaran Seni Tradisional
Kalau kamu datang di waktu yang pas, kamu bisa menyaksikan pertunjukan tari tradisional, wayang kulit, hingga pertunjukan gamelan yang digelar rutin di area keraton. Pagelaran ini biasanya dimulai sekitar pukul 10 pagi.
Cocok banget untuk mengajak anak-anak mengenal budaya atau sekadar menikmati suasana libur Iduladha yang beda dari biasanya.
Keraton Yogyakarta merupakan tempat wisata, tapi jendela untuk mengenal jati diri budaya Jawa yang sesungguhnya.
Saat libur Idul Adha, mengunjungi keraton bisa jadi cara yang berbeda dan bermakna untuk mengisi waktu.
Apalagi, kamu bisa belajar, bersantai, sekaligus menikmati atmosfer Jogja yang tenang dan bersahabat.
Kalau liburan kali ini kamu ingin sesuatu yang lebih dari sekadar foto-foto, Keraton Yogyakarta adalah jawabannya. (Kiki Nurma Fitriani)
The post Keraton Yogyakarta, Wisata Jantung Budaya yang Penuh Makna appeared first on About Cirebon.