Mahasiswa STMIK IKMI Cirebon Temukan Robot Pengangkut Sampah Otomatis MICLEAN-512 dan Butuh Pengembangan

Cirebon,- Michelin Harosan Syadida, mahasiswa semester 8 STMIK IKMI Cirebon, berhasil menciptakan sebuah inovasi teknologi ramah lingkungan berupa robot pengangkut sampah otomatis bernama MICLEAN-512. Inovasi ini merupakan bagian dari tugas akhir kuliahnya dan telah meraih predikat penelitian terbaik.
MICLEAN-512 adalah akronim dari Michelin, Intelligence, Cleaning, Logistics, Environment, Automatic, Navigation. Proyek ini bahkan telah mendapat dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melalui bidang Ekonomi Kreatif.
Menurut Michelin, ide pembuatan robot ini bermula dari kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan tempat tinggalnya, yakni Gang Bandeng, RW 07 Pesisir Utara, Kota Cirebon.
“Kebetulan saya memang pencinta kebersihan. Saya mengambil studi kasus di lingkungan saya tinggal, yaitu daerah Pesisir Utara,” ujar Michelin kepada About Cirebon, Rabu (30/4/2025).
Ia menjelaskan, robot MICLEAN-512 dirancang untuk membantu membersihkan saluran air dari sampah yang kerap menjadi penyebab banjir karena penyumbatan.
“Proyek ini sebenarnya sudah saya pikirkan sejak semester 4. Saya berharap bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan mewujudkan impian saya tentang saluran air bersih untuk generasi mendatang,” ungkapnya.
Menurutnya, MICLEAN-512 telah resmi diluncurkan pada Agustus 2024 lalu di Gang Bandeng. Kehadirannya disambut positif oleh DLH dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan Dinas PUPR.
Tak hanya itu, Michelin juga menerima berbagai apresiasi, termasuk tawaran untuk mengenalkan proyeknya di wilayah Jawa Tengah. Ia juga mendapat dukungan penuh saat mengikuti pra-karantina Jaka dan Rara Kota Cirebon 2025, termasuk dorongan untuk segera mengurus hak cipta atas karyanya.
Sebagai bentuk kontribusinya dalam pengembangan sumber daya manusia, Michelin turut membentuk komunitas INSPIRECAST Indonesia yang bertujuan memberikan motivasi dan inspirasi bagi generasi muda.
Secara teknis, kata Michelin, MICLEAN-512 bekerja melalui dua metode. Pertama Sensor Ultrasonik Anti Air yang dapat Mendeteksi sampah dalam jangkauan 20 cm dan secara otomatis menggerakkan lengan robot untuk mengangkat sampah.
Kedua, robot ini bisa bekerja melalui metode Remote Control (Bluetooth) yang dilengkapi perintah naik, turun, konfigurasi, serta fungsi on dan off.
“Robot ini akan secara otomatis nonaktif jika dalam 10 menit tidak mendeteksi adanya sampah. Hampir mirip penyaring di gorong-gorong, tetapi robot ini bisa langsung mengangkat sampah ketika sensor aktif atau melalui perintah remot,” jelas Michelin.
MICLEAN-512 dilengkapi dua motor servo MG996R yang mampu mengangkat hingga 5 kilogram sampah, baik basah maupun kering. Untuk sensor, digunakan JSN SR04T dengan jangkauan deteksi 20–100 cm.
Bahkan, Robot ini juga dibekali baterai 5 volt yang dapat diisi ulang selama setengah jam dan bertahan hingga tiga hari berkat fitur hemat daya.
“Robot ini bisa berfungsi sebagai saringan sekaligus pengangkut sampah, membantu petugas kebersihan dalam pengumpulan sampah, bahkan bisa mempercepat proses pengeringan sampah basah,” ujarnya.
Ke depan, Michelin berencana mengembangkan versi lanjutan MICLEAN-512 yang tahan air sepenuhnya dan dapat menyesuaikan dengan berbagai ukuran saluran air.
“Tetapi untuk pengembangan kedua ini memerlukan biaya besar dan waktu,” pungkasnya. (HSY)
The post Mahasiswa STMIK IKMI Cirebon Temukan Robot Pengangkut Sampah Otomatis MICLEAN-512 dan Butuh Pengembangan appeared first on About Cirebon.