Mediasi Gagal, Perang Rusia-Ukraina Berlanjut

ARAH MURIA- Negara Rusia dan Ukraina masih saja menjadi sorotan publik. Beberapa negara terus berupaya untuk mengatasi perang yang terjadi antar Rusia dan Ukraina yang terus bergulir.
Bahkan pemerintah Turki pun berupaya menjadi penengah dengan mengadakan pertemuan tatap muka yang dihadiri kedua negara tersebut. Hal ini dengan tujuan agar keduanya bisa berdamai dan menghentikan perang. Pertemuan ini digelar di Turki pada Kamis 10 Maret 2022 kemarin.
Dalam pertemuan ini juga membahas gencatan senjata demi menyelamatkan warga sipil dari kota-kota yang terkepung.
Akan tetapi, delegasi Ukraina dan Rusia tetap kekeh untuk melanjutkan perang meski telah dilakukan mediasi antar kedua negara.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan jika Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tidak dapat berkomitmen untuk mengatur masalah kemanusiaan untuk membawa bantuan dan mengevakuasi warga sipil dari Mariupol.
“Buktinya Mariupol tetap dibom Rusia dan penduduk kota pelabuhan berada dalam situasi kritis dengan makanan dan air habis,” kata seorang pejabat Ukraina.
Sejumlah negara terus menjatuhkan sanksi untuk Rusia. Inggris mengumumkan perubahan besar pada skema visa untuk pengungsi Ukraina.
Angkatan Bersenjata mengatakan personel militer Ukraina akan dibantu dengan aplikasi visa di Polandia.
Pemerintah Inggris juga memberlakukan pembekuan aset dan larangan perjalanan pada tujuh oligarki Rusia lainnya, termasuk mantan pemilik Chelsea, Roman Abramovich.
Sementara, Swedia mengatakan akan meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar 50 persen, sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.(lia)***