Niat Puasa Rajab dan Doa Saat Berbuka Puasa, Beserta Arab Latin dan Terjemahan

ARAH MURIA- Baru-baru ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengabarkan perubahan awal Rajab yang disebabkan tidak terlihatnya Hilal di Seluruh Indonesia.

Dimana sebelumnya, penentuan awal Rajab 1443 H akan jatuh pada hari Rabu 2 Februari 2022, harus mundur pada keesokan harinya yakni pada Kamis 3 Februari 2022.

Keputusan tersebut disampaikan dalam laporan tim rukyat pada Selasa 29 Jumadal Akhirah 1443 H /1 Februari 2022 M yang tidak melihat adanya penampakan hilal seperti yang dikutip Arah Muria dari laman NU Online.

Seperti yang kita ketahui bahwa bulan Rajab dikenal sebagai bulan yang penuh kemuliaan.

Bahkan bulan Rajab menjadi salah satu dari
empat bulan (Rajab, Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah dan Muharram) yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Allah dalam Firman-Nya di surat al-Taubat ayat 36.

Dimana selama 4 (empat) bulan ini Muslim tidak boleh berperang kecuali bersifat defensif karena diserang. Selain itu, harus lebih banyak beribadah dan menghindari perbuatan dosa.

Oleh karenanya, sebagai hamba-Nya yang taat, kita harus melaksanakan ibadah puasa.

Meskipun dalam puasa Rajab ini sendiri tidak diwajibkan, namun akan ada pahala dibalik puasa Rajab bagi yang menjalankannya seperti dihapusnya dosa selama setahun.

Adapun sebagai informasi, berpuasa pada bulan Rajab adalah amalan yang paling baik.

Bahkan Rasulullah Saw selalu berpuasa di bulan Rajab seperti yang di riwayatkan dalam hadis sohih bahwa Rasulallah saw berpuasa di bulan rajab.

حدثنا عثمان ابن حكيم الانصاري قال سالت سعيد ابن جبير عن صوم رجب نحن يومێذ في رجب فقال سمعت ابن عباس رضي الله عنهما يقولان كان رسول الله صلى الله عليه واله وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم

BACA JUGA :  Buya Yahya Jelaskan Amalan Bulan Rajab yang Mendatangkan Banyak Kemuliaan

“Telah menceritakan kepada kami ‘Utsman ibn Hakim al-Anshari berkata, aku bertanya kepada Sa’id ibn Jubair tentang puasa rajab, padahal pada waktu itu di bulan rajab, dia menjawab, aku pernah mendengar Ibn Abbas berkata, Rasulullah saw berpuasa (rajab) terus hingga kami berkata, beliau tidak berbuka, dan (pada waktu yang lain) beliau berbuka hingga kami berkata, nabi tidak puasa.” (HR. Muslim)

Hadits ini secara eksplisit menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW sering puasa terus menerus di Bulan Rajab, hingga para sahabat mengira bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah berbuka, namun kadang Nabi Muhammad SAW tidak berpuasa hingga para sahabat mengira nabi tidak berpuasa di Bulan Rajab.

Berikut niat Puasa Rajab dan Artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta’alaa,”

“Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Dan berikut adalah doa berbuka puasa.

اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ، ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ .

Allahumma laka shumtu wabika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu dzahabadhdhomau wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.

Nah itu tadi adalah doa niat puasa Rajab dan doa berbuka puasa, selamat menjalankan ibadah puasa Sunnah Rajab. (ash)

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *