Patut Dicoba, Brengkes Kuliner Legendaris Khas Plered Cirebon

Cirebon,- Di tengah geliat modernisasi dan derasnya arus makanan kekinian, masih ada ruang bagi rasa-rasa lama yang nyaris terlupa.

Salah satunya adalah Brengkes, sajian khas leluhur Plered, Kabupaten Cirebon, yang kini kembali dihidangkan dengan penuh cinta oleh Rere Barara di Kambas Table, sebuah rumah makan bernuansa tradisional yang terletak di Jalan Panembahan Utara No. 1, Kabupaten Cirebon.

Kambas Table bukan hanya tempat makan biasa. Di balik bangunannya yang menyatu dengan EB Batik Tradisional Cirebon, tempat ini seolah mengajak pengunjung menyusuri jejak-jejak budaya dan kenangan masa silam melalui batik dan sepiring Brengkes.

“Brengkes ini dulu sering dimasak oleh orang tua saya, dan hanya orang-orang sepuh yang tahu. Sayangnya, sekarang banyak yang bahkan belum pernah mendengarnya,” ujar Rere sambil memperlihatkan seporsi Brengkes hangat yang baru saja dikukus.

Tak seperti masakan lainnya, Brengkes punya cara masak yang cukup unik, daging sapi pilihan diiris tipis, dicampur dengan sayur wortel, telur puyuh, cabai rawit, dan bawang Bombay.

Semua bahan itu lalu dibalut dengan telur kocok dan santan, kemudian dikukus selama 45 menit. Hasilnya? Sebuah sajian yang lembut di mulut, kaya rempah, dan menggugah selera sejak suapan pertama.

“Ini menu favorit keluarga kami. Tapi di daerah Panembahan sendiri belum ada yang menjual Brengkes. Karena tidak pernah terekspose, makanan ini pelan-pelan hilang,” kata Rere.

Kambas Table telah berdiri sejak 2007 dan buka dari pukul 05.30 hingga 17.00 WIB setiap harinya. Bagi yang ingin mencicipi Brengkes di pagi hari, tempat ini cocok untuk sarapan dengan suasana tenang.

Apalagi jika ditemani ketan gurih atau kelapa tjampolay, menu lain yang tak kalah menggoda.

Brengkes dijual dengan harga yang ramah di kantong, hanya Rp35 ribu untuk lauk saja, dan Rp40 ribu lengkap dengan nasi dan kerupuk udang. Bisa disantap langsung di tempat maupun dibawa pulang.

Bagi yang datang berombongan, tak perlu khawatir. Kambas Table mampu menampung hingga 100 orang. Menu lainnya seperti empal gentong, tahu gejrot, dan aneka kuliner khas Cirebon lainnya pun tersedia.

Rere tak sekadar menjual makanan. Ia ingin menghidupkan kembali rasa dan kenangan masa lalu lewat Brengkes. Ia berharap, kuliner ini bisa diterima oleh generasi muda dan menjadi bagian dari identitas kuliner Cirebon yang tak lekang oleh zaman.

“Semoga Brengkes bisa menjadi daya tarik baru bagi Cirebon. Bukan hanya untuk wisatawan, tapi juga masyarakat lokal yang rindu akan masakan rumah penuh kenangan,” pungkas Rere. (HSY)

The post Patut Dicoba, Brengkes Kuliner Legendaris Khas Plered Cirebon appeared first on About Cirebon.

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *