Polres Garut Terapkan Sistem One Way 23 Kali untuk Urai Kemacetan Lebaran

Kepolisian Resor (Polres) Garut memberlakukan sistem one way sebanyak 23 kali di berbagai jalur utama selama periode Lebaran 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan signifikan volume kendaraan yang disebabkan oleh arus mudik, serta meningkatnya aktivitas warga lokal yang melakukan silaturahmi dan ziarah ke makam. Kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi ini berpotensi menimbulkan kemacetan panjang yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan masyarakat.

Rekayasa lalu lintas berupa sistem one way ini diterapkan di lima jalur utama di Kabupaten Garut. Rinciannya adalah tujuh kali di jalur Limbangan, empat kali di jalur Bandrek, lima kali di jalur Malangbong, empat kali di jalur Kadungora, dan tiga kali di jalur Warung Peuteuy. Penerapan one way dilakukan secara situasional, berdasarkan pantauan dan analisis kondisi lalu lintas di lapangan. Hal ini memastikan bahwa rekayasa lalu lintas yang diterapkan efektif dan tepat sasaran dalam mengurai kemacetan.

Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan dan meminimalisir potensi kemacetan di jalur-jalur yang rawan macet. “Kami berkomitmen untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama periode Lebaran ini,” ujar AKBP Mochamad Fajar Gemilang dalam keterangan persnya pada Selasa (1/4/2025). “Oleh karena itu, kami tidak ragu untuk menerapkan sistem one way secara intensif di titik-titik yang membutuhkan.”

Selain penerapan sistem one way, Polres Garut juga menyiagakan personel di titik-titik rawan macet untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan arahan kepada pengendara. Petugas kepolisian bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Petugas juga memberikan bantuan dan informasi kepada pengendara yang membutuhkan, seperti petunjuk arah dan informasi kondisi jalan terkini.

Kepolisian menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Disiplin dan kesadaran berlalu lintas dari masyarakat sangat penting untuk mendukung keberhasilan rekayasa lalu lintas ini. Dengan bekerja sama, diharapkan mobilitas masyarakat tetap terjaga dengan baik selama periode Lebaran, tanpa hambatan berarti akibat lonjakan kendaraan di jalur-jalur strategis di Kabupaten Garut.

Langkah antisipatif yang dilakukan Polres Garut ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya penerapan sistem one way dan kehadiran petugas kepolisian di lapangan. Mereka berharap langkah ini dapat terus dilakukan untuk mencegah kemacetan di masa-masa mendatang, khususnya pada saat-saat tertentu seperti libur panjang dan hari raya keagamaan. Keberhasilan upaya ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara pihak kepolisian dengan masyarakat dalam menciptakan keamanan dan kelancaran lalu lintas.

Polres Garut juga berjanji akan terus memantau dan mengevaluasi efektivitas penerapan sistem one way ini. Data dan informasi yang diperoleh akan digunakan untuk menyempurnakan strategi dan rencana rekayasa lalu lintas di masa mendatang, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat. Komitmen Polres Garut untuk menciptakan keamanan dan kelancaran lalu lintas ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa.

SS/TM

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *