Polresta Cirebon Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Korban Longsor Gunung Kuda

Cirebon,- Polresta Cirebon bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon dan stakeholder terkait menggelar doa bersama lintas agama di lokasi bencana longsor Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini, digelar sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap para korban bencana.
Doa bersama ini dihadiri langsung Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, didampingi Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf. Mukhammad Yusron, sejumlah pejabat daerah.
Selain itu, hadir pula tokoh lintas agama, di antaranya Kepala Pelaksana BPBD Dr. Deni Nurcahya, Kadinsos Kabupaten Cirebon Dra. Indra Fitriani, Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon H. Slamet, serta perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari enam agama, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Hadir pula personel gabungan TNI-Polri, Basarnas, BPBD, relawan, dan unsur masyarakat yang terlibat dalam penanganan bencana.
Dalam sambutannya, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi tersebut. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendoakan para korban dan memberi dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Kami turut berduka cita dan belasungkawa atas kejadian ini. Semoga Allah SWT mengampuni dosa para korban, menerima amal baiknya, dan menempatkan mereka di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ujar Sumarni.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan bencana ini sebagai bahan introspeksi bersama agar kejadian serupa tidak terulang.
“Hari ini kita berdoa bersama agar musibah seperti ini tidak kembali terjadi, baik di Gunung Kuda maupun di wilayah lainnya. Kita mohon kepada Tuhan agar korban yang masih dalam pencarian segera ditemukan dalam keadaan terbaik,” ungkapnya.
Sumarni menegaskan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai upaya mencegah bencana. Menurutnya, kerusakan lingkungan akan membawa dampak yang merugikan banyak pihak.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua agar tidak merusak alam. Alam yang rusak akan membawa bencana yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sumarni juga menyampaikan dukacita mendalam dari keluarga besar Polri atas wafatnya para pekerja di lokasi longsor.
“Kami turut berbelasungkawa atas wafatnya para pekerja Gunung Kuda. Semoga mereka husnul khotimah, diterima amal ibadahnya, dan dihitung sebagai syahid di sisi Allah SWT,” ungkapnya.
Ia pun memberikan doa dan semangat bagi keluarga korban agar tetap tegar dalam menghadapi musibah ini.
“Kami berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan semangat hidup. Semoga anak-anak mereka bisa melanjutkan pendidikan dan meraih masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Doa bersama berlangsung dalam suasana khidmat dan haru. Para pemuka agama secara bergiliran memanjatkan doa sesuai keyakinan masing-masing, memohon keselamatan bagi para korban, kelancaran proses evakuasi, serta perlindungan agar bencana serupa tidak kembali terjadi.
Selain sebagai bentuk belasungkawa, kegiatan ini menjadi simbol kuatnya persatuan, toleransi, dan semangat gotong royong antarumat beragama di tengah duka. (HSY)
The post Polresta Cirebon Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Korban Longsor Gunung Kuda appeared first on About Cirebon.