Situ Cipanten Majalengka Kembangkan Wisata Ramah Disabilitas dan Siapkan Camping Ground
Majalengka,- Objek Wisata Situ Cipanten di Desa Gunung Kuning, Kabupaten Majalengka, terus berbenah sebagai destinasi unggulan berbasis wisata ramah disabilitas.
Pengelolaan kawasan wisata ini dilakukan oleh BUMDes Karya Mekar Gunung Kuning bekerja sama dengan Karang Taruna setempat.
Direktur BUMDes Karya Mekar, Yosep Hendrawan mengatakan Situ Cipanten tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga fasilitas wisata yang semakin lengkap dan inklusif.
Menurut Yosep, Situ Cipanten memiliki tiga mushala berukuran besar yang dapat digunakan wisatawan untuk beribadah. Area parkir juga disiapkan untuk menampung jumlah kendaraan yang tinggi, terutama saat akhir pekan.
Di Situ Cipanten, kata Yosep, terdapat tujuh wahana wisata yang menjadi favorit pengunjung, mulai dari perahu dayung, bebek gowes, karpet terbang, sepeda gantung, ayunan lama, ayunan baru, hingga berenang alami dengan pelampung.
Yosep menambahkan, sebelum hadirnya program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), sebanyak 28 UMKM binaan di kawasan Situ Cipanten sudah menggunakan layanan pembayaran digital melalui QRIS.
“Alhamdulillah, semua warung sudah menggunakan pembayaran non-tunai,” ujarnya.
Dua wahana yang paling diminati wisatawan, kata Yosep, adalah ayunan dengan latar ikan yang sempat viral di media sosial, serta pengalaman berenang alami bersama ikan-ikan.
Yosep menjelaskan, air di Situ Cipanten baru mencapai tingkat kejernihan optimal setelah pergantian musim hujan, sehingga momen untuk menikmati berenang alami sangat dinantikan pengunjung.
Sebagai objek wisata ramah disabilitas, berbagai fasilitas telah disiapkan, di antaranya jalur jalan yang dapat dilalui kursi roda, akses kursi roda di area pusat jajanan dan gazebo, dan toilet ramah disabilitas hasil CSR Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Situ Cipanten juga dikenal dengan harga tiket yang ramah di kantong. Untuk tiket masuk dewasa Rp10.000 dan Anak-anak: Rp5.000. Sedangkan untuk parkir roda dua Rp5.000 dan roda empat Rp10.000.
“Tiket wahana juga sangat terjangkau, seperti bebek gowes & karpet terbang Rp20.000, perahu, ayunan, sewa pelampung, sepeda gantung hanya Rp10.000 saja,” katanya.
Wisata Situ Cipanten, kata Yosep, dibuka setiap hari mulai 07.30–17.00 WIB. Pengelola belum membuka layanan malam hari karena keterbatasan penerangan, namun rencana pengembangan sudah disiapkan.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, Situ Cipanten menghadirkan wahana baru berupa area camping ground. Menurut Yosep, nantinya tersedia lima tenda VIP dan sepuluh tenda reguler yang disiapkan untuk wisatawan.
“Insya Allah pada 25 Desember kami launching, dan untuk Tahun Baru sudah bisa mulai menerima booking. Biaya sewa camping ground diperkirakan berkisar Rp300.000–Rp400.000 per malam,” ungkap Yosep.
Yosep berharap kehadiran camping ground dapat meningkatkan lama kunjungan wisatawan.
“Mudah-mudahan wisatawan tidak perlu lagi menginap di hotel kota Majalengka, karena sudah bisa bermalam di Situ Cipanten,” pungkasnya. (HSY)















