Xendit PHK Karyawan, Startup Indonesia Mulai Menyerah

BisnisCirebon.Com: Perusahaan rintisan atau startup Indonesia kembali diterpa badai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kali ini menimpa Xendit, yang merupakan perusahaan financial technology (fintech) akan memangkas jumlah karyawan.
Diketahui hal ini dilakukan perusahaan untuk memaksimalkan ketahanan jangka panjang perusahaan dan fokus untuk meningkatkan profitabilitas.
“Xendit telah melakukan penyeimbangan organisasi untuk memaksimalkan ketahanan jangka panjang perusahaan dan mendukung fokusnya pada peningkatan profitabilitas,” ungkap Managing Director Xendit Indonesia Mikiko Steven dalam keterangan resmi, Selasa (23/1/2024).
Ia melanjutkan bahwa proses PHK sangat sulit dilakukan, tetapi perusahaan merasa perlu untuk menyelaraskan sumber daya dengan strategi bisnis dengan pengoptimalan efisiensi tim dan memastikan perusahaan di posisi terbaik untuk kejar peluang pertumbuhan baru.
“Kami berterima kasih kepada semua anggota tim kami atas kontribusi mereka terhadap kesuksesan dan pertumbuhan kami sepanjang perjalanan kami,” ucap Steven.
Ia menegaskan, penyeimbangan organisasi dan tenaga kerja tidak akan berdampak pada komitmen kami untuk memberdayakan klien dan membangun solusi fintech yang inovatif.
“Kami tetap menjadi gerbang pembayaran terkemuka di Indonesia dan Filipina, dan kami berharap dapat membangun infrastruktur pembayaran di seluruh Asia Tenggara,” ucap dia.
Sebelumnya, Xendit diketahui juga melakukan PHK terhadap karyawan Pada Oktober 2022 lalu, Xendit memangkas 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina.
Xendit adalah perusahaan teknologi finansial yang menyediakan solusi pembayaran dan menyederhanakan proses pembayaran untuk bisnis di Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara, mulai dari UMKM, startup, e-commerce sampai perusahaan besar.
(ard/bch)