Sejarah dan Pesona Baru Alun-Alun Kejaksan, Ruang Publik Favorit Warga Cirebon

BisnisCirebon.com – Alun-Alun Kejaksan memiliki sejarah panjang sejak masa Kesultanan Cirebon pada abad ke-15. Dahulu, tempat ini kerap digunakan untuk berbagai kegiatan penting, mulai dari acara sosial, budaya, politik, hingga upacara kenegaraan. Hingga kini, Alun-Alun Kejaksan tetap menjadi ruang publik favorit masyarakat Cirebon.

Dengan wajah baru yang memadukan arsitektur tradisional dan modern, alun-alun ini tampil semakin menarik. Selain menjadi simbol kebersamaan warga, Alun-Alun Kejaksan juga ramai dikunjungi keluarga untuk bersantai maupun berwisata kuliner, berkat kehadiran banyak pedagang UMKM yang tumbuh subur dengan dukungan masyarakat.

Peninggalan bersejarah ini disukai lintas generasi, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Nuansa modern yang berpadu dengan kearifan tradisi menjadi daya tarik tersendiri.

“Menurut saya, Alun-Alun Kejaksan sangat menyenangkan untuk dikunjungi. Anak-anak saya suka bermain di sini, sementara saya dan keluarga menikmati suasana yang indah serta ragam pedagang yang lengkap,” ujar Ibu Sri, salah satu pengunjung.

Alun-Alun Kejaksan juga menjadi lokasi favorit para wisudawan untuk berfoto pada momen kelulusan. Suasana sore hari di alun-alun semakin memikat, apalagi saat senja tiba dan lantunan azan dari Masjid At-Taqwa menggema, menambah kesan religius sekaligus menenangkan.

Pada tahun 2024, Pemerintah Kota Cirebon melakukan sejumlah perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas ditambah, mulai dari sistem penerangan, ruang bermain anak, hingga area perpustakaan.

Kini, alun-alun ini semakin nyaman dan layak disebut ikon Kota Cirebon yang menggambarkan perpaduan nilai budaya tradisional dengan desain modern.

Bahkan, sejumlah komunitas lokal kerap memanfaatkan Alun-Alun Kejaksan untuk berbagai kegiatan, mulai dari permainan tradisional hingga event budaya.

BACA JUGA :  Pj Sekda Hadir Virtual Meeting Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023

Hal ini menjadikan alun-alun bukan sekadar ruang publik, tetapi juga pusat interaksi sosial dan budaya masyarakat Cirebon. Makin Tahu Indonesia.**

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *