Atasi Masalah Sampah, PT Caruban Mustika Nuswantara Gandeng SMK Karya Nasional Kuningan

Kuningan,- PT Caruban Mustika Nuswantara Cirebon menjalin kerja sama dengan SMK Karya Nasional Kuningan dalam program pemberdayaan dan pemanfaatan alat incinerator serta mesin pencacah plastik.

Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan di Aula SMK Karya Nasional Kuningan, Jalan Raya Cirendang, Cigugur, Kabupaten Kuningan, Senin (13/10/2025).

Dalam perjanjian tersebut, SMK Karya Nasional Kuningan berperan sebagai pengembang sekaligus pemilik hak cipta atas alat incinerator pembakar sampah rumah tangga dan mesin pencacah plastik hasil karya siswa-siswinya.

Sementara PT Caruban Mustika Nuswantara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waste management (pengelolaan limbah) dan memiliki kemampuan dalam promosi, distribusi, serta implementasi alat di lapangan.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat upaya pengurangan volume sampah di wilayah Kota Cirebon melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan hasil inovasi pelajar SMK.

Kepala SMK Karya Nasional Kuningan, Dr. Yepri Esa Trijaka, M.Pd., mengatakan kerja sama ini menjadi langkah penting dalam pengembangan dan pemanfaatan karya siswa, khususnya alat incinerator yang diciptakan oleh peserta didik kelas XI.

“Alhamdulillah, kami sudah beberapa kali berdiskusi, dan PT Caruban Mustika Nuswantara menunjukkan ketertarikan terhadap hasil karya siswa kami,” ujar Yepri kepada About Cirebon.

“Pemanfaatan alat incinerator ini akan digunakan di Cirebon untuk membantu mengatasi persoalan sampah yang selama ini belum memiliki solusi efektif,” sambungnya.

Yepri menambahkan, melalui kerja sama ini, SMK Karya Nasional Kuningan dapat turut berkontribusi dalam memberikan solusi terhadap permasalahan sampah sekaligus membantu pemerintah daerah.

“Kerja sama ini membawa dampak positif, baik bagi kami di SMK Karya Nasional Kuningan maupun bagi PT Caruban Mustika Nuswantara. Kami ingin karya anak-anak sekolah kejuruan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur PT Caruban Mustika Nuswantara, Putra Riezky Medyandra menjelaskan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan SMK Karya Nasional Kuningan, karena inovasi alat incinerator buatan mereka tidak menggunakan bahan bakar.

“Ini sebuah inovasi luar biasa, karena alat ini bisa beroperasi tanpa bahan bakar tambahan. Sebagai putra daerah Cirebon, saya merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi mengatasi persoalan limbah rumah tangga yang sudah cukup mendesak,” ujar Putra.

Menurut Putra, setiap hari Kota Cirebon menghasilkan sekitar 150 ton limbah rumah tangga dari sekitar 250 ribu penduduk. Kondisi tersebut menjadi alasan pihaknya mencari inovasi baru dalam pengelolaan sampah domestik.

“Awalnya kami bertemu dengan pihak SMK Karya Nasional Kuningan saat mereka menggelar pameran di Linggarjati. Dari situ kami berdiskusi untuk mengembangkan alat ini agar kapasitasnya bisa lebih besar dan mampu digunakan di tingkat kota,” jelasnya.

Ke depan, kata Putra, PT Caruban Mustika Nuswantara berencana memperkenalkan alat incinerator hasil kolaborasi ini secara lebih luas di berbagai daerah di Indonesia.

“Kami berharap teknologi ini bisa diterapkan di banyak kota agar membantu mengurangi timbunan sampah rumah tangga sekaligus mendukung gerakan lingkungan bersih dan sehat,” pungkas Putra. (HSY)

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *