Bijak Dalam Memilih Produk Kosmetik Masa Kini: Aman, PERKOSMI ICI 2025 Hadirkan Sesi Talkshow
Jakarta,- Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI) kembali menyelenggarakan Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) yang ke-14, ajang inovasi kosmetika dan bahan baku terbesar di Indonesia, yang tahun ini mengusung tema “Beauty, Innovation and Technology for the Future Trends”. Berlangsung dari 14-16 Mei 2025 di Hall D dan A3 JIExpo Kemayoran, ICI 2025 diselenggarakan dalam skala yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu kegiatan yang dikedepankan oleh ICI 2025 adalah 26 sesi seminar dan dua sesi talkshow dengan pembicara kompeten dari dalam dan luar negeri, yang membahas berbagai tren terkini dalam industri kosmetik, perawatan kulit, perawatan rambut, pembaruan regulasi, formulasi ramah lingkungan, dan berbagai topik menarik lainnya.
Adapun beberapa pembicara yang hadir sebagai narasumber dalam sesi talkshow adalah sebagai berikut:
- Agam Subarkah, CEO & Founder Cendekia Iklim Indonesia
- Erna Subroto, Extract & Research From This Island
- Nadia Vashti Lasrindy, Co-Founder Yagi Forest
- Natasha Dewayani, Business Development Forest Wise
- Ristika Putri, Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL)
- Eripson M.H. Sinaga, S.ST, MM., Asisten Deputi Pengembangan Industri Agro, Kimia, Farmasi, dan Tekstil – Kementerian Koordinator bidang Perekonomian
- Budi Setiawan, Direktur IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan – Kementerian Perindustrian
- Dr. Ir. Tri Ligayanti, S.T, M.Si, Direktur Industri Kimia Hilir & Farmasi – Kementerian Perindustrian
- Ephraim Jeremia Caraen, S.H., M.Hum., Analis Perdagangan, Direktorat Pemberdayaan Konsumen, Kemendag
- Ambar Setyorini, S.Si., Ap Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM
- Ilham Nur Karim, Content Creator
- dr. Dia Febrina, Sp.DVE, Head Doctor Amaryllis Clinic Bekasi
“Responsible Sourcing”
Mengangkat Potensi Bahan Baku Kosmetik Lokal yang Berkelanjutan: Untuk Lingkungan, Kesehatan, dan Masa Depan Industri Kosmetik Indonesia
Dalam sesi ini, para narasumber menggali lebih dalam seputar bagaimana komoditas lokal yang lestari bisa menjadi kekuatan ekonomi baru, alat pemulihan lingkungan, dan bahkan pembentuk cerita merek yang lebih bermakna, serta bagaimana kolaborasi lintas sektor bisa membuka jalan baru bagi masa depan industri kosmetik Indonesia.
Beberapa topik menarik yang dibahas dalam sesi talkshow ini adalah:
Mengapa Bahan Baku Kosmetik Lestari Menjadi Isu Penting Hari Ini
Untuk menata konteks industri, urgensi adopsi bahan baku berkelanjutan, dan tekanan pasar atau regulasi.
Potensi Komoditas Lokal Lestari untuk Bahan Baku Kosmetik
Untuk menjelaskan potensi sumber daya lokal yang bisa menopang industri kosmetik berkelanjutan.
Rantai Pasok Lestari: Dari Hutan ke Pasar Kosmetik Global
Untuk menunjukkan bagaimana rantai pasok lestari bisa berjalan dan memberikan dampak nyata.
Dari Komitmen ke Aksi: Bagaimana Industri Bisa Bergerak Bersama?
Untuk menggali strategi kolaboratif dan langkah nyata untuk memperkuat ekosistem bahan baku kosmetik berkelanjutan.
“Upaya hilirisasi komoditas lokal harus sejalan dengan penguatan daya saing industri kosmetik nasional. Pemerintah berkomitmen membangun jembatan antara potensi lokal dengan kebutuhan industri global. Untuk itu, standarisasi kualitas, insentif investasi, dan riset terapan menjadi fondasi utama dalam mempercepat transformasi ini,” Dr. Ir. Tri Ligayanti, S.T., M.Si, Direktur Industri Kimia Hilir & Farmasi – Kementerian Perindustrian
Secara keseluruhan, sesi ini tidak hanya berbicara tentang bahan kosmetik, tapi juga tentang masa depan — tentang industri yang bisa merawat, bukan merusak. Pilihan para produsen, pelaku usaha, dan konsumen bisa menjadi kekuatan perubahan.
Sesi ini juga mengajak kita semua untuk terus mendorong kecantikan yang tidak hanya mempercantik wajah, tapi juga menghidupkan bumi dan memberdayakan sesama, karena kecantikan paling baik adalah kecantikan yang berdampak baik bagi semua.
“Responsible Communication in Beauty”
Bijak Memilih dan Mencermati Produk Kosmetik di Era Digital
Industri kecantikan dan kosmetik Indonesia terus berkembang pesat, di mana produk kosmetik sendiri kini telah menjadi kebutuhan sehari-hari yang esensial, serta menjadi sumber ekonomi yang sangat penting bagi Indonesia.
Namun, tidak dapat dipungkiri jika industri kecantikan di era digitalisasi masa kini menghadapi berbagai tantangan, seperti klaim produk yang berlebihan, review dan rating yang bisa menyesatkan, hingga maraknya peredaran produk palsu dan ilegal. Kita, sebagai konsumen, perlu lebih bijak dalam memilih produk yang aman dan berkualitas. Diperlukan peran serta berbagai pihak, terutama pemerintah dalam mendorong komunikasi dan pemasaran yang lebih bertanggung jawab.
Simak pemikiran dari empat narasumber berikut mengenai topik menarik ini:
“Demi mewujudkan komitmen dalam perlindungan konsumen, khususnya di era digital ini, Kemendag turut mengambil peran dalam menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat, adil, dan transparan. Kami juga menetapkan regulasi yang mengatur perlindungan konsumen, termasuk kewajiban serta etika pemasaran yang perlu dipatuhi oleh para pelaku usaha serta berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mengedukasi konsumen dan menindak produk illegal,” Ephraim Jeremia Caraen, S.H., M.Hum, Analis Perdagangan, Direktorat Pemberdayaan Konsumen Kementerian Perdagangan
“Sebagai seorang content creator, menurut saya indikator seperti rating, review, dan jumlah penjualan memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan konsumen saat memilih produk kecantikan. Namun di era digital masa kini, indikator-indikator ini dapat dengan mudah dimanipulasi. Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman konsumen untuk lebih cermat dalam memilih produk dengan memastikan kredibilitas produk dan tidak mudah tergiur melihat produk yang murah,” Ilham Nur Karim, Content Creator
“Saat konsumen menggunakan produk kosmetik palsu atau ilegal, terdapat risiko seperti iritasi hingga komplikasi kesehatan serius. Selain produk palsu dan ilegal, sekarang ini juga banyak produk dengan klaim berlebihan, atau overclaim dan klaim yang tidak tepat, atau misleading claims. Selain itu, self-testing, jika dilakukan dengan metode dan sampling yang tidak tepat, dapat menjadi sumber informasi yang menyesatkan. Karena itu, konsumen masa kini harus lebih cerdas saat memilih produk. Satu hal yang dapat dilakukan adalah memastikan produk sudah tersertifikasi BPOM karena BPOM adalah badan resmi yang terus konsisten melakukan pengawasan dan sertifikasi ketat,” dr. Dia Febrina, Sp.DVE, Head Doctor Amaryllis Clinic Bekasi
“Di era digital ini, BPOM turut mengambil peran dan menerapkan berbagai langkah konkret dalam segi pengawasan produk. Salah satu contohnya adalah melalui kampanye ‘Bukan Kata Orang, Pastikan Kata BPOM’, di mana kami berupaya meningkatkan kesadaran dan peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mengambil keputusan untuk membeli dan menggunakan obat dan makanan. Bagi konsumen yang masih ragu akan klaim dan kualitas produk kecantikan, ingat, ‘Bukan Kata Orang, Pastikan Kata BPOM,” Ambar Setyorini, S.Si., Ap, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM
Sebagai konsumen, kita perlu menjadi lebih kritis, lebih terlindungi, dan lebih berdaya. Simak dan ikuti 4 langkah bijak untuk menjadi konsumen cerdas dalam memilih produk kecantikan di era digital
1.Cermati klaim berlebihan (overclaim dan misleading claims)
Jangan langsung percaya pada janji hasil instan. Pastikan klaim produk masuk akal dan telah disetujui BPOM.
2.Waspadai review dan rating palsu
Rating dan testimoni bisa dimanipulasi. Pastikan sumbernya kredibel.
3.Hindari produk palsu dan illegal
Jangan hanya tergoda harga murah. Produk ilegal berisiko tinggi terhadap kesehatan. Pastikan beli di toko resmi
4.Bukan Kata Orang, Pastikan Kata BPOM
Produk yang terdaftar di BPOM sudah melalui proses evaluasi ketat dan ilmiah.
“ICI 2025 hadir sebagai wadah untuk networking, menampilkan inovasi-inovasi terbaru serta membuka peluang bisnis baru bagi para pelaku industri kosmetika di Indonesia. Melalui penyelenggaraan ICI 2025, termasuk melalui sesi-sesi seminar yang diadakan setiap harinya, PERKOSMI berharap para penggiat industri kosmetika Indonesia dapat terus terkinikan dengan tren dan teknologi terbaru di dunia kosmetika, serta mampu memproduksi kosmetika yang inovatif, aman dan berstandar internasional,” Sancoyo Antarikso, Ketua Umum PERKOSMI. (*)
The post Bijak Dalam Memilih Produk Kosmetik Masa Kini: Aman, PERKOSMI ICI 2025 Hadirkan Sesi Talkshow appeared first on About Cirebon.















