Ini Upaya Pemerintah Kurangi Konsumsi LPG 3 Kg, Ada Proyek Cirebon-Semarang

BisnisCirebon.Com: Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menggenjot proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi terkoneksi dengan rumah tangga, guna mengurangi konsumsi liqufied petroleum gas (LPG) 3 kg.
Menteri ESDM Arifin Tasrif membeberkan sejumlah proyek pipa transmisi gas bumi tengah digarap pemerintah, di antaranya pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 kilometer (km) dan proyek pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) 255 km.
“Apa pentingnya transmisi gas ini? Kita mengoptimalkan transmisi interkoneksi antarkota agar kota-kota besar yang terlintas maupun kota kecil bisa terlintasi sambungan pipa. Ini akan kita sambung lagi untuk mengembangkan jaringan gas di kota-kota. Ini tempat hub-hub yang akan dilalui jaringan gas tersebut,” ungkap Arifin, dalam konferensi pers, di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (14/1/2024).
Selain itu, Arifin mengatakan, proyek ini akan membantu pemerintah mengurangi impor LPG sehingga menghemat devisa negara. Adapun saat ini impor LPG mencapai 5-6 juta ton per tahun.
“Menghemat devisa, kita juga mempermudah masyarakat bisa mendapatkan energi di rumah. Tidak lagi harus menggotong-gotong gas melon 3 kilogram. Cukup mereka membuka keran, nyala lah dapurnya itu,” ujar Arifin.
Sejalan dengan pembangunan pipa gas tersebut, pemerintah juga akan menggenjot suplai gas dari sumber-sumber dalam negeri.
“Kita akan manfaatkan gas ini untuk mendukung fase transisi energi kita,” pungkasnya.
“Ini yang harus kita upayakan, dengan adanya infrastruktur ini, walaupun sekarang sudah ada, kita harus mendorong jaringan gas itu untuk bisa masuk ke konsumen rumah tangga,” tutur dia.