Inovatif! Mahasiswa UGJ Ciptakan Platform Journaling Digital (J-Digi) Untuk Mengatasi Dampak Bullying di MTs AL-WAHDAH SUMBER
Latar Belakang
Perundungan masih menjadi masalah serius di lingkungan pendidikan, terutama di kalangan remaja. Salah satu contoh nyata terjadi kasus pada 4 Maret 2024, di MTs ALWAHDAH, di mana seorang siswa kelas tujuh menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya. Berdasarkan laporan dari TribunNews (2024) korban mengalami memar di beberapa bagian tubuh dan kepala akibat peristiwa tersebut.
Perundungan itu dipicu oleh insiden sepele: korban menolak setelah pelaku menyembunyikan sandal miliknya.
Ironisnya, video kejadian itu menyebar luas, sampai menjangkau pihak sekolah dan keluarga korban. Peristiwa ini meninggalkan trauma mendalam bagi korban.
Kejadian ini menunjukkan bahwa perundungan bukan sekadar perilaku bermain-main di antara teman sebaya, melainkan sebuah bentuk kekerasan yang memiliki dampak psikologis dan sosial yang serius bagi para korbannya.
Lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar, justru berubah menjadi ruang yang menakutkan bagi sebagian siswa.
Oleh karena itu, diperlukan adanya aksi nyata dan berkelanjutan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Tindakan perundungan tidak hanya berdampak pada fisik korban, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental, menurunkan motivasi belajar, serta menghambat produktivitas siswa di sekolah.
Berdasarkan hasil observasi melalui pelaksanaan pre-test kepada siswa dan siswi di MTs AL-WAHDAH, ditemukan masih adanya perilaku ejekan pengucilan antar teman sebaya nya. Oleh karena itu, kami menciptakan sebuah inovasi berbasis teknologi yaitu JDigi sebuah platform Journaling Digital untuk membantu siswa mengelola emosi dan menyalurkan perasaan melalui tulisan.
Program ini memanfaatkan aplikasi Google Sheets yang mudah diakses kapan pun dan dimana pun.
Pelaksanaan Kegiatan
Kami merupakan tim Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dari Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) lolos dalam skema pendanaan.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) J-Digi ini dilaksanakan di MTs ALWAHDAH Sumber dari tanggal 21 Juli 2025 sampai 14 Oktober 2025 dengan sasaran siswa kelas VIII dengan jumlah 102 orang sebagai sampel.
Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
Program ini berada di bawah pengawasan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), dengan tujuan mendorong mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dalam program pengabdian ini, tim PKM-PM Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) menghadirkan sebuah inovasi bernama “J-Digi: Journaling Digital”. Program ini dirancang sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan bullying yang masih sering terjadi di kalangan siswa, baik bagi mereka yang menjadi korban maupun pelaku.
Platform J-Digi memiliki berbagai fitur menarik yang dirancang untuk mendukung perkembangan diri siswa.
Fitur yang pertama yaitu habbit tracker, yang membantu pengguna mencatat dan membangun kebiasaan positif agar lebih produktif dalam kegiatan sehari-hari.
Kedua fitur mood tracker memungkinkan siswa mengekspresikan suasana hati atau emosi yang dirasakan melalui ikon emotikon yang sederhana namun bermakna. Ketiga fitur dear diary berfungsi sebagai ruang pribadi bagi siswa untuk menuliskan pengalaman, perasaan, atau refleksi diri mereka.
Dalam pelaksanaan program, tim PKM-PM UGJ melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada siswa MTs AL-WAHDAH terkait pentingnya pencegahan bullying serta pengenalan J-Digi beserta cara penggunaannya.
Tim juga melaksanakan tiga tahapan evaluasi, yaitu pre-test, test kedua, dan post-test. Tahapan ini dilakukan untuk membandingkan kondisi awal Sebelum dilaksanakan program dan setelah dilaksanakannya program, baik dari segi pemahaman tentang bullying maupun dari aspek emosional dan sosial.
Tujuan Program Program J-Digi, atau Journaling Digital, merupakan tindakan nyata untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya perundungan, khususnya terhadap kesehatan mental.
Melalui kegiatan ini, siswa didorong untuk menyadari bahwa perilaku seperti mengejek, mengucilkan, atau melukai teman sebaya dapat memiliki dampak psikologis yang mendalam. Bukan hanya itu, diharapkan para siswa dan siswi juga bisa menjadi lebih produktif dan melakukan aktivitas yang positif. Hasil dan Dampak Pelaksanaan program J-Digi (Journaling Digital) di MTs AL-WAHDAH menunjukkan dampak yang baik bagi para siswa.
Berdasarkan pengamatan dan penilaian melalui tiga test tersebut, terdapat perubahan dalam sikap siswa dan peningkatan pemahaman mereka tentang pentingnya menciptakan sekolah yang bebas dari perilaku bullying.
Sebelum program dijalankan, terdapat tindakan bullying seperti ejekan dan pengucilan antar siswa yang memicu ketegangan sosial dalam lingkungan sekolah. Namun, setelah kegiatan berlangsung, siswa mulai memperlihatkan perilaku yang lebih empatik dan saling menghormati satu sama lain.
Dengan adanya fitur mood tracker dan dear diary dalam aplikasi J-Digi, siswa dapat dengan aman dan positif menunjukan perasaan serta pengalaman mereka tanpa merasa takut akan penilaian.
Kesimpulan
Melalui serangkaian aktivitas sosialisasi, pendampingan, serta pemanfaatan fitur habit tracker, mood tracker, dan dear diary yang ada pada platform J-Digi, para siswa menjadi lebih terbuka dan mampu mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang positif (*)
Keterangan :
Dosen Pembimbing PKM-PM Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ)
• Dr. Siti Jubaedah, SE., M.Si., Ak., CA
Tim Pengabdian
• Nur Mahmudah (Fakultas Pertanian, Prodi Agribisnis),
• Nur Indah Lestari (Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Akuntansi),
• Sinta Purnamasari (Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Akuntansi),
• Indriyani(Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Akuntansi)















