Penjualan Tiket Kereta Api untuk Februari 2025 Telah Dibuka Secara Bertahap
Cirebon,- Penjualan tiket kereta api antarkota untuk perjalanan Februari 2025 kini telah dibuka secara bertahap, menyusul finalisasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub terus berkolaborasi untuk meningkatkan layanan transportasi perkeretaapian di Indonesia.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul menjelaskan Gapeka 2025 merupakan upaya KAI dan DJKA untuk meningkatkan kualitas pelayanan, terutama dalam aspek keselamatan, keandalan sarana dan prasarana, kecepatan perjalanan, serta kapasitas angkut.
“Jadwal perjalanan kini lebih optimal dengan perencanaan yang disesuaikan menggunakan sarana dan prasarana terkini. Keandalan prasarana ditingkatkan melalui modernisasi infrastruktur rel, sementara armada kereta api baru yang lebih andal juga telah ditambahkan,” ujar Zainul, Jumat (3/1/2025).
Gapeka 2025 mampu mengurangi waktu perjalanan kereta api antarkota di Jawa hingga 2.551 menit per hari. Selain itu, kapasitas angkut meningkat dengan penambahan 20 perjalanan kereta api antarkota dan perluasan rute untuk menjangkau lebih banyak wilayah.
“Penjualan tiket kereta api antarkota Februari 2025 sudah dapat dilakukan mulai hari ini secara bertahap. Jika ada perjalanan yang belum tersedia di platform penjualan seperti aplikasi Access by KAI atau situs kai.id, pelanggan dapat melakukan pengecekan secara berkala,” ungkapnya.
Saat ini, kata Zainul, tiket dapat dipesan mulai H-30 sebelum keberangkatan. Dalam waktu dekat, kebijakan ini akan kembali disesuaikan menjadi H-45.
“KAI akan memberikan pembaruan secara berkala mengenai penyesuaian Gapeka ini di seluruh kanal penjualan tiket,” kata Zainul.
“Kami berharap, inovasi melalui Gapeka 2025 dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi seluruh pelanggan,” tutupnya. (HSY)
The post Penjualan Tiket Kereta Api untuk Februari 2025 Telah Dibuka Secara Bertahap appeared first on About Cirebon.
