Perkuat Ketahanan Pangan, Polresta dan Pemkab Cirebon Kompak Tanam Jagung Pipil di Desa Getrakmoyan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dan Polresta Cirebon menunjukkan sinergi nyata dalam mendorong ketahanan pangan daerah. Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan penanaman jagung pipil di Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan, yang bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Kegiatan penanaman ini dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag, yang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Polresta Cirebon. Bupati Cirebon menilai program penanaman jagung pipil ini merupakan bagian penting dari upaya bersama pemerintah dan masyarakat.

“Kegiatan ini kami menanam jagung yang diadakan oleh Ibu Kapolresta Cirebon, tempatnya di Desa Getrakmoyan. Kami sebagai bupati, bersama masyarakat dan pemerintah, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi program dari Ibu Kapolresta ini untuk ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon,” ujar Bupati

Bupati Cirebon memaparkan bahwa capaian program ketahanan pangan jagung di Kabupaten Cirebon sudah menunjukkan hasil positif. Hingga kuartal keempat tahun 2025, luas lahan jagung yang sudah ditanami mencapai 406 hektare.

Menurutnya, kegiatan seperti ini memiliki efek domino terhadap ekonomi masyarakat.

“Dengan adanya program ini otomatis petani akan mendapatkan hasil panen yang lebih baik. Selain itu, lahan pertanian juga terlindungi dari alih fungsi yang tidak produktif. Dampak ekonominya pun akan tumbuh,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk dukungan nyata kepolisian terhadap ketahanan pangan nasional. Ia menegaskan, Polresta Cirebon ingin menjadi bagian dari solusi dalam memperkuat perekonomian daerah, bukan hanya menjaga keamanan.

“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat, dinas dan instansi terkait, untuk bersama-sama menggelorakan penanaman jagung pipil. Mari kita manfaatkan lahan-lahan yang belum digarap agar produktif,” ujar Kapolresta Cirebon.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, masih terdapat sekitar 350 hektare lahan yang belum dimanfaatkan untuk pertanian. Melalui sinergi bersama Forkopimda dan masyarakat, pihaknya menargetkan lahan tersebut dapat segera dioptimalkan untuk mendukung program swasembada jagung di daerah.

“Kita akan kejar dan kerjakan bersama-sama agar ketahanan pangan, terutama jagung pipil, semakin meningkat. Dengan begitu, kita bisa swasembada dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan jagung pipil di daerah,” jelasnya.

Kapolresta juga menambahkan, harga jagung pipil kering dengan kadar air 14 persen saat ini cukup menjanjikan, yakni Rp6.500 per kilogram berdasarkan data dari Bulog. Harga ini diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi petani lokal.

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *