UGJ Cirebon Terjunkan 1.013 Mahasiswa untuk KKN di 69 Desa di 5 Wilayah

BisnisCirebon.com – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon secara resmi melepas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) untuk periode Agustus Tahun Ajaran 2025/2026, pada Senin (4/8/2025) di Auditorium UGJ, Jalan Pemuda, Kota Cirebon.

Dengan mengusung tema “UGJ Gotong Royong Bangun Desa”, sebanyak 1.013 mahasiswa dan 69 DPL akan diterjunkan ke 69 desa yang tersebar di lima wilayah, yaitu Kabupaten Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, dan Brebes.

Pelepasan peserta ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ahmad Riza Patria, yang turut memberikan motivasi bagi mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan desa.

Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si., menekankan pentingnya keberlanjutan program KKN. Ia mengusulkan agar mahasiswa yang melaksanakan KKN di suatu desa dapat kembali pada periode berikutnya guna melanjutkan program yang telah berjalan.

“Kami ingin program KKN bukan sekadar proyek sementara. Harus ada kesinambungan sehingga berdampak nyata bagi masyarakat desa,” ujar Mukarto.

Penentuan desa tempat pelaksanaan KKN dilakukan dengan koordinasi bersama pemerintah daerah dan rekomendasi kepala desa agar sasaran program tepat sasaran.

Sementara itu, Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M., IPU., CIRR., menjelaskan bahwa tahun ini terdapat tiga skema KKN yang dijalankan, yaitu Tematik (reguler), Literasi, dan Internasional.

Pada KKN Tematik, mahasiswa kembali ke desa-desa yang sudah pernah menjadi lokasi KKN sebelumnya, memastikan kelanjutan program yang sudah berjalan.

BACA JUGA :  SMAN 1 Sumber Juara Umum Invitasi Renang ke-5 Tahun 2025

Untuk program KKN Literasi, UGJ menggandeng Perpustakaan Nasional RI dan memperoleh hibah senilai Rp310 juta untuk meningkatkan literasi masyarakat, terutama literasi digital. Harapannya, masyarakat desa khususnya pelaku UMKM dapat mengoptimalkan pemasaran secara digital untuk menjangkau pasar internasional.

Selain itu, UGJ akan melaksanakan KKN Internasional dengan menghadirkan mahasiswa dari Malaysia yang akan berbaur serta berkontribusi langsung di dua desa, yakni Cibereum dan Linggamekar, menandai langkah UGJ sebagai perguruan tinggi yang aktif berkolaborasi secara global.

Ketua Pelaksana KKN UGJ, Dr. Ipik Permana, menyampaikan bahwa program ini berlangsung selama 35 hari dan melibatkan 69 desa di 31 kecamatan di lima kabupaten tersebut.

Sekitar 60 persen desa sudah menjadi lokasi KKN pada periode sebelumnya, sedangkan 40 persen merupakan usulan dari pemerintah daerah dan kepala desa. Makin Tahu Indonesia.**

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *