Universitas Paramadina Kukuhkan Prof. Ahmad Azmy sebagai Guru Besar SDM Strategis

BisnisCirebon.com – Universitas Paramadina secara resmi mengukuhkan Prof. Ahmad Azmy, SE, MM, CHRM sebagai Guru Besar dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis dalam upacara akademik di Auditorium Nurcholish Madjid, Kampus Paramadina Cipayung.

Dalam orasi ilmiahnya berjudul “Employee Happiness Strategy untuk Menunjang Organizational Performance Menuju Indonesia Sejahtera”, Prof. Azmy menekankan bahwa kebahagiaan karyawan merupakan elemen kunci dalam meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan.

“Kebahagiaan dalam bekerja bukan hanya bonus emosional, tetapi indikator strategis dalam pencapaian kinerja keuangan dan kepuasan pelanggan,” tegas Prof. Azmy.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran manajer dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan memotivasi. Menurutnya, indeks kebahagiaan karyawan harus diintegrasikan dalam strategi organisasi jangka panjang.

Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, menyebut pencapaian Prof. Azmy sebagai bentuk ketekunan akademik luar biasa. Ia menambahkan, hanya sekitar 2% dosen di Indonesia yang berhasil mencapai gelar Guru Besar.

“Ini bukan akhir, tapi awal untuk terus berkarya dan berkontribusi. Semoga akan ada 14 Guru Besar lagi dari Paramadina dalam 1–2 tahun ke depan,” ujarnya.

Perwakilan LLDIKTI Wilayah 3, Dian Rusdiana, M.Pd, menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi kontribusi besar bagi dunia pendidikan tinggi Indonesia, terutama dalam pengembangan manajemen SDM yang humanis dan strategis.

Sementara itu, Ketua Yayasan Wakaf Paramadina, Dr. Arif Budimanta, menyatakan bahwa riset Prof. Azmy sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa:

“Kebahagiaan karyawan adalah sebab sekaligus akibat dari tercapainya masyarakat adil dan makmur.”

Tokoh pendidikan nasional Anies Baswedan turut hadir dan menyampaikan pentingnya integritas dan meritokrasi sebagai dasar lingkungan kerja yang adil dan memuaskan.

BACA JUGA :  Berdampak Positif Bagi UMKM, Taman Cirebon Raih Penghargaan

“Meritokrasi memberi rasa keadilan dan penghargaan terhadap prestasi. Ini menciptakan kepuasan, baik dalam organisasi maupun dalam kehidupan bernegara,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi Universitas Paramadina sebagai pelopor kurikulum antikorupsi sejak berdiri.**

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *