PNM dan Pemkab Cirebon Bersinergi Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program PKU 2025

BisnisCirebon – Upaya memperkuat daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Cirebon terus mendapat dukungan berbagai pihak. Salah satunya melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang digelar oleh Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Cirebon.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon, H. Imron, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap penguatan ekonomi berbasis masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Imron menyampaikan apresiasi tinggi atas kiprah PNM yang dinilainya telah banyak membantu pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon, baik dari sisi pembinaan usaha maupun permodalan.

“Kami berterima kasih kepada PNM. Banyak pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon yang tertolong, baik dari segi pembinaan maupun dukungan modal,” ujar Imron.

Ia berharap sinergi antara PNM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemerintah daerah terus diperkuat agar UMKM di Cirebon semakin berkembang dan berdaya saing.

“Pembinaan seperti ini harus berkelanjutan karena UMKM adalah penopang utama ekonomi daerah,” lanjutnya.

Menariknya, dalam kegiatan tersebut PNM memberikan hadiah umrah kepada empat pelaku UMKM binaan terbaik sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan keberhasilan mereka mengembangkan usaha.

“Empat pelaku UMKM terbaik mendapat hadiah umrah. Ini bentuk kepedulian luar biasa dari PNM,” kata Bupati Imron dengan bangga.

Bupati menegaskan, sektor UMKM berperan vital dalam menggerakkan ekonomi lokal karena tumbuh dari masyarakat dan menjadi fondasi perekonomian daerah.

“UMKM tumbuh dari masyarakat, dan mereka menjadi penggerak ekonomi Kabupaten Cirebon. Pemerintah akan terus mendorong agar mereka semakin kreatif, inovatif, dan mampu memperluas pasar produknya,” ujarnya.

BACA JUGA :  OJK Cirebon Gelar Kick-Off Bulan Inklusi Keuangan 2025 di Universitas Muhammadiyah

Menurutnya, Kabupaten Cirebon memiliki potensi besar di sektor pariwisata, kuliner, dan produk budaya. Dengan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM bisa memperkenalkan kekayaan lokal ke tingkat nasional bahkan internasional.

“Kami ingin produk lokal Cirebon makin dikenal, tidak hanya karena sejarah dan wisatanya, tapi juga kreativitas para pelaku UMKM-nya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PNM Cabang Cirebon, Erwin Sariyadi, menjelaskan bahwa kegiatan PKU merupakan puncak dari serangkaian pelatihan dan pembinaan bagi pelaku usaha binaan PNM.

“PKU Akbar ini diikuti sekitar 500 pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Kabupaten Cirebon. Ini bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan kapasitas usaha binaan,” ujarnya.

Erwin menegaskan, PNM tidak hanya berfokus pada pembiayaan, tetapi juga pendampingan menyeluruh mulai dari proses perizinan, sertifikasi halal, hingga strategi pemasaran produk.

“Kami ingin nasabah kami tidak hanya mendapatkan modal, tapi juga ilmu dan pendampingan agar usahanya berkelanjutan,” katanya.

Hingga kini, total nasabah PNM di Kabupaten Cirebon mencapai sekitar 180 ribu pelaku usaha, menjadikannya salah satu basis terbesar di Jawa Barat.

“Kami menerapkan konsep pembiayaan plus pembudayaan. Setiap pengembalian dana dari nasabah akan kami kembalikan dalam bentuk pelatihan dan kegiatan pengembangan kapasitas usaha,” jelas Erwin.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK Cirebon, Agus Mutholib, menekankan pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PNM dan dukungan penuh dari Pak Bupati. Ini bentuk nyata kolaborasi dalam memperkuat ekonomi daerah,” ujar Agus.

Menurutnya, OJK tidak hanya berfokus pada pengawasan lembaga keuangan, tetapi juga aktif memberikan edukasi pengelolaan keuangan yang sehat bagi masyarakat dan pelaku usaha.

“Pelaku UMKM tidak hanya perlu bisa menghasilkan keuntungan, tapi juga harus mampu mengelola keuangannya dengan bijak agar mandiri secara finansial,” jelasnya.

BACA JUGA :  APBN Jawa Barat Stabil, Dukung Program Prioritas Nasional

Agus menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang rutin diselenggarakan setiap Oktober.

“Kami ingin masyarakat lebih mengenal lembaga pembiayaan resmi seperti PNM dan perbankan. Dengan begitu, mereka tidak mudah terjerat pinjaman ilegal,” tegasnya.

Dengan kolaborasi yang solid antara PNM, OJK, dan Pemkab Cirebon, diharapkan UMKM lokal semakin tangguh dan menjadi motor penggerak utama perekonomian daerah. Makin Tahu Indonesia.

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *