Dekranasda: Jateng Bakal Jadi Kiblat Mode Fesyen Muslim
ARAH SEMARANG – Memiliki berbagai pontensi dan talenta yang kratif, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo optimistis Jawa Tengah bisa menjadi kiblat mode fesyen Muslim di Indonesia.
“Selain karena talenta dari anak muda yang luar biasa kreatif, Jawa Tengah punya banyak sumber daya atau bahan baku yang bisa digunakan,” katanya di Semarang, Sabtu.
Menurutnya, jika generasi muda diberi kesempatan dan ruang untuk menampilkan karya-karyanya, hal itu akan berdampak positif pada perkembangan fesyen Muslim di Jateng.
“Kalau semakin banyak ruang mereka untuk bisa tampil, itu tentu juga akan memberikan dampak luar biasa dan motivasi yang luar biasa untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Atikoh dalam menanggapi gelaran Semarang Fashion Trend yang merupakan rangkaian dari acara Embracing Festival Jateng Syariah 2023 di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang yang melibatkan para santri dari sejumlah pondok pesantren di Jateng.
Ada delapan finalis terpilih yang memamerkan masing-masing dua desain pada gelaran itu.
“Luar biasa. Jadi kita bisa melihat, tenun dipadukan dengan batik, kemudian tenun dibikin gaun indah sekali, dibikin baju kasual juga indah, dan ini kelihatan anak-anak semakin kreatif dan inovatif,” katanya.
Lebih lanjut, Atikoh menilai, kegiatan ini merupakan terobosan bagus bagi para desainer muda untuk mengaktualisasikan diri, apalagi para santri juga mendapat pendampingan dari desainer profesional yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) seperti Desainer Ina Priyono.
Dirinya kagum karena para peserta sama sekali belum pernah terjun sebagai desainer profesional, tapi mampu dengan baik menunjukkan karya yang luar biasa.
“Jadi ini adalah talenta-talenta yang luar biasa, yang nanti bisa digodog teman-teman di SFT dengan para desainer yang sudah profesional agar nanti mereka bisa tambah berkembang,” ujarnya.***
