Pastikan Berjalan Optimal, Komisi III DPRD Kota Cirebon Tinjau Sekolah Rakyat

Cirebon,- Komisi III DPRD Kota Cirebon melakukan peninjauan langsung ke Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 1 Kota Cirebon yang berada di komplek SMPN 18, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kamis (2/10/2025).

Kunjungan ini bertujuan memastikan program Sekolah Rakyat yang merupakan kebijakan pemerintah pusat dapat berjalan optimal di daerah.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf, M.Pd mengungkapkan pelaksanaan program SR relatif baik meski baru berjalan dua bulan. Menurutnya, mulai dari proses rekrutmen guru, penerimaan siswa, hingga kurikulum sudah sesuai harapan.

“Dari sisi rekrutmen guru dan siswa, hingga kurikulum, kami menilai sudah cukup bagus, walaupun sekolah ini masih dalam tahap persiapan,” kata Yusuf.

Namun demikian, Komisi III juga menemukan sejumlah catatan, khususnya terkait infrastruktur. Salah satunya adalah ruang asrama yang hanya berjumlah dua, sementara jumlah siswa mencapai 75 orang.

“Asrama perlu menjadi perhatian serius. Jangan sampai satu ruangan menampung siswa terlalu banyak, karena itu berpengaruh pada kenyamanan dan kesehatan,” tegasnya.

Sekretaris Komisi III, R. Endah Arisyanasakanti, SH menambahkan selain sarana fisik, aspek pengawasan siswa juga harus diperkuat. Walaupun sekolah telah memasang CCTV di setiap ruangan, menurutnya perkembangan siswa, baik akademik maupun psikologis, tetap perlu dipantau secara intensif.

“Pengawasan harus berlapis. Tidak cukup dengan CCTV, tetapi perlu pendampingan langsung agar perkembangan anak bisa diketahui secara nyata,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik, SH yang menekankan pentingnya program Sekolah Rakyat dalam meningkatkan akses pendidikan sekaligus mengurangi angka kemiskinan.

“Program ini bagian dari ikhtiar pemerintah mencerdaskan bangsa. Namun kami akan membahas lebih lanjut dalam rapat kerja, terutama terkait fasilitas asrama, kamar mandi, dan sarana penunjang lain yang masih terbatas,” ungkap Fitrah.

Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 1 Kota Cirebon, Khaerunisa, M.Pd menjelaskan pembelajaran saat ini masih bersifat bertahap. Hal tersebut karena status sekolah masih sementara, sambil menunggu koordinasi lintas kementerian terkait.

“Sekolah ini masih rintisan, namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Saat ini ada 75 siswa, terdiri dari dua rombel SMP dan satu rombel SD,” tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut turut hadir Wakil Ketua Komisi III, Sarifudin, SH, serta sejumlah anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, antara lain Indra Kusumah Setiawan, A.Md, Prisilia, Rizki Putri Mentari, SH, Rinna Suryanti, ST, Umar Stanis Klau, Hendi Nurhudaya, SH, dan M. Fahmi Mirza Ibrahim. (HSY)

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *