Ratusan Siswa Gagal Ikut SNBP, DPRD Kota Cirebon Sesalkan Kelalaian SMAN 7 Cirebon
Cirebon,- Ratusan siswa berprestasi SMAN 7 Kota Cirebon gagal mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) akibat kelalaian pihak sekolah dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Keterlambatan ini disesalkan banyak pihak, termasuk orang tua siswa dan DPRD Kota Cirebon.
Menanggapi kejadian tersebut, DPRD Kota Cirebon menggelar rapat dengar pendapat di Griya Sawala, Kamis (6/2/2025). DPRD meminta pihak SMAN 7 untuk memberikan keterangan terkait kelalaian yang berdampak pada gagalnya para siswa mendaftar SNBP.
Dalam rapat tersebut, pihak sekolah mengakui kesalahan dan menyatakan mereka tidak menyelesaikan pengisian PDSS tepat waktu, sehingga kesempatan siswa untuk mengikuti seleksi jalur prestasi hilang.
Saat rapat berlangsung, Wakil Ketua I DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani menyayangkan kelalaian yang berdampak pada gagalnya siswa mendaftar SNBO. Harry juga menilai dengan kelalaian tersebut sangat merugikan siswa.
“Apapun alasan pihak sekolah, ini tetap merupakan sebuah kelalaian,” tegas Harry.
Meski demikian, DPRD Kota Cirebon tetap memotivasi siswa yang kehilangan kesempatan mengikuti SNBP dan mengupayakan solusi agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri.
Salah satu upaya yang ditempuh adalah mengajukan permohonan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi agar membuka kembali kesempatan bagi siswa berprestasi SMAN 7 Kota Cirebon untuk mendaftar SNBP.
“Kami meminta Kemendikbudristek memberikan kesempatan bagi siswa SMAN 7 yang memenuhi syarat untuk tetap dapat mengikuti SNBP,” ungkapnya.
DPRD Kota Cirebon juga merekomendasikan agar Dinas Pendidikan Jawa Barat melakukan investigasi, evaluasi, serta memberikan sanksi kepada pihak sekolah yang bertanggung jawab atas kelalaian ini.
Selain itu, DPRD menegaskan tidak boleh ada bentuk intimidasi terhadap siswa atau orang tua yang memprotes kejadian ini.
“Jika siswa eligible tetap tidak bisa mengikuti SNBP, maka SMAN 7 Kota Cirebon wajib memberikan kompensasi berupa bimbingan belajar dan pendaftaran UTBK. Jangan sampai kelalaian sekolah merugikan masa depan siswa,” tegas Harry.
Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, SE juga menyayangkan kejadian ini dan mempertanyakan alasan di balik kelalaian tersebut. Ia mendesak Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah X Jawa Barat untuk segera melakukan investigasi terhadap SMAN 7 Kota Cirebon.
“Ini jelas kelalaian, dan SMAN 7 harus menerima konsekuensinya. Ironisnya, ini sudah dilakukan selama 16 tahun, tapi justru terjadi kesalahan tahun ini,” ungkap Andrie.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, M. Yusuf, S.Pd.I., M.Pd. menilai kesalahan ini mencerminkan buruknya manajemen antara kepala sekolah dan operator SNBP. Menurutnya, jika manajemen sekolah tertata dengan baik, maka pendaftaran SNBP yang rutin dilakukan setiap tahun seharusnya bisa diantisipasi.
“Ini bukan kesalahan sistem, tapi karena tidak dikerjakan dengan baik. Jika manajemen berjalan dengan baik, pengisian PDSS seharusnya sudah terjadwal,” jelasnya.
Yusuf juga menekankan sekolah harus memenuhi tuntutan siswa, termasuk memberikan bimbingan belajar sebagai persiapan seleksi masuk perguruan tinggi melalui UTBK.
“Evaluasi harus dilakukan, bukan hanya untuk SMAN 7, tetapi juga seluruh SMA agar kejadian serupa tidak terulang,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 7 Kota Cirebon, Iman Setiawan, mengakui bahwa kesalahan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatannya.
“Saya menyadari ini kesalahan saya. Jangan salahkan guru-guru saya. InsyaAllah saya akan mengundurkan diri jika itu memang menjadi tuntutan,” ujar Iman. (HSY)
The post Ratusan Siswa Gagal Ikut SNBP, DPRD Kota Cirebon Sesalkan Kelalaian SMAN 7 Cirebon appeared first on About Cirebon.















