Ustadz Adi Hidayat: Jangan Takut, Rezekimu Tidak Akan Pernah Tertukar!

ARAH MURIA- Berbicara soal rezeki, pasti banyak dari kita yang menginginkan untuk Allah cukupkan kenikmatan dunia satu ini.
Apalagi saat beban kehidupan dan tanggungan yang sedang melanda, rezeki menjadi amin paling serius bagi kita semua.
Namun sayangnya, terkadang saat menjemput rezeki seringkali usaha yang kita keluarkan tidak sebanding dengan apa yang didapatkan.
Belum lagi manusia yang mempunyai sifat iri dengki pasti akan selalu membandingkan rezeki yang Allah berikan kepada kita, dengan rizki orang lain yang jauh terlihat lebih melimpah.
Lantas bagaimana islam memandang hal tersebut?
Berikut ini adalah jawaban dari Ustadz Adi Hidayat soal rezeki, yang Arah Muria kutip dari Channel YouTube Kehidupan Islami.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perkara rezeki yang tidak akan pernah tertukar.
Bahkan Ustadz Adi memperingatkan jika tak ada rezeki yang telah Allah titipkan kepada kita akan diambil oleh orang lain.
Yang ada adalah, rezeki orang lain yang Allah titipkan kepada kita.
“Rizki gak akan tertukar. Gak akan pernah rizki kita diambil orang, pasti balik. Hanya ada rizki orang dititipkan pada kita,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Jika demikian itu Allah titipkan rezeki orang lain kepada kita, sementara kita belum mendapatkannya, jangan sekali-sekali merasa takut jika Allah tak memberi kita rezeki.
“Jangan takut kehilangan rizki, karena semua akan diberikan sesuai dengan janji Allah,”ujarnya.
Ustadz Adi Hidayat lantas membacakan surat Al- Baqoroh ayat 168 yang berbunyi :
يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَ رْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ اِنَّهٗ لَـكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
yaaa ayyuhan-naasu kuluu mimmaa fil-ardhi halaalang thoyyibaw wa laa tattabi’uu khuthuwaatisy-syaithoon, innahuu lakum ‘aduwwum mubiin
Artinya : “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 168)
” Kalau ingin dapat rizki maka kerja, ayo cari makan. Allah cuma minta bergerak aja kerja, kalau ada keluar dari diri kita untuk bekerja, bergerak aja, rizki turun,” jelasnya.
“Tapi ingat kata Allah, halalan Thoyiban ambil dengan cara yang halal,” sambungnya.
Namun menurut Ustadz Adi Hidayat, meski sudah mencari rezeki yang halal, Thoyiba sering kali tidak di lakukan oleh kebanyakan orang.
” Thoyiba itu keluarkan rizki yang kita dapatkan itu kemudian beli yang kita butuhkan yang bermanfaat bagi kita, ” katanya.
Sebelumnya, Ustadz Adi Hidayat juga membaca ayat yang menjelaskan jika rezeki adalah ketetapan yang telah Allah tuliskan di langit.
وَفِى السَّمَآءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوْعَدُوْنَ
wa fis-samaaa-i rizqukum wa maa tuu’aduun
“Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.”
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 22).
(ash)