Kue Gapit: Cemilan Renyah Khas Cirebon yang Wajib Dicoba

Kue Gapit Khas Cirebon

Cirebon – Di tengah beragamnya kuliner di Cirebon, kue gapit menonjol sebagai salah satu cemilan legendaris yang patut dicoba. Mirip dengan waffle dalam penampilannya, kue ini menawarkan rasa yang renyah dan beragam, menjadikannya sebagai camilan favorit di kawasan Jawa Barat ini. Meskipun kue gapit telah ada sejak puluhan tahun yang lalu, evolusinya menjadi lebih beragam dan modern, menjadikannya pilihan ideal untuk memanjakan lidah Anda.

Awalnya, kue gapit hanya tersedia dalam varian rasa kelapa dan dapat ditemukan di pasar tradisional Cirebon. Namun, seiring berjalannya waktu, camilan ini mengalami inovasi dan kini bisa ditemui di pusat perbelanjaan serta toko oleh-oleh modern di kota ini. Kue gapit kini hadir dengan berbagai varian rasa yang memikat, seperti gurih, keju, bawang, udang, kencur, kacang, manis wijen, cokelat, manis jahe, dan balado yang pedas, memberikan banyak pilihan sesuai selera Anda.

Proses pembuatan kue gapit juga menarik perhatian karena tetap menggunakan metode tradisional. Adonan kue gapit terbuat dari tepung tapioka yang dicampur dengan bumbu rempah pilihan, kemudian dimasukkan ke dalam pemanggang berbentuk kotak kecil. Biasanya, satu pemanggang bisa memuat 16 adonan kue gapit.

Proses selanjutnya adalah menjepit pemanggang tersebut, membuat adonan menjadi pipih dan membentuk motif sesuai cetakannya. Inilah yang menjadi asal nama “gapit”, yang berarti “menjepit” dalam bahasa lokal.

Menurut salah satu resep kue gapit dari majalah Indonesia Femina, bahan-bahan yang digunakan meliputi tepung beras, tepung terigu, telur ayam, air kelapa, garam, gula, dan kayu manis. Namun, informasi dari Cirebonkaton.dprd.cirebonkab.go.id menyebutkan bahwa bahan utama kue gapit adalah tepung tapioka, yang memberikan tekstur pipih dan bulat pada kue ini.

Kue gapit tidak hanya bisa dinikmati sebagai cemilan ringan, tetapi juga dapat dijadikan pelengkap dalam berbagai hidangan. Nama “gapit” merujuk pada metode pembuatan kue ini, di mana adonan dijepit menggunakan dua lempeng besi atau baja di atas api. Proses ini menghasilkan kue yang pipih dan renyah, membuatnya sangat digemari banyak orang.

Meskipun kue gapit mirip dengan kue simping dalam hal bentuk, kue gapit memiliki diameter yang lebih kecil dan rasanya yang khas. Kue yang telah matang dengan sempurna akan memberikan sensasi renyah saat dikunyah. Tidak mengherankan jika kue gapit tetap menjadi pilihan camilan favorit di Cirebon. Salah satu pusat pembuatan kue gapit yang terkenal berada di Pasar Kue Weru. Jika Anda berkunjung ke Cirebon, terutama menjelang perayaan Idul Fitri, rasanya tidak lengkap tanpa mencicipi kue gapit yang lezat ini sebagai salah satu menu lebaran.

Nikmati kelezatan kue gapit dan rasakan sendiri mengapa camilan ini menjadi ikon kuliner Cirebon yang tak boleh dilewatkan. Makin Tahu Indonesia.

Penulis : Ilhan Mansiz dan Adysa Dzikrina Nur Jannah

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *