Masjid Lautze 3 Cirebon: Tempat Ibadah dan Pembinaan Mualaf di Tengah Harmoni Kota Cirebon

BisnisCirebon.com: Masjid Lautze 3 Cirebon, yang didirikan oleh Yayasan Haji Karim Oei cabang Kota Cirebon, terletak di sebuah ruko dua lantai di Jalan Pekalipan No 62, Kota Cirebon. Masjid ini menampilkan ornamen khas berwarna hijau, merah, dan kuning, dan sering dipadati jamaah, terutama saat pelaksanaan salat Jumat.

Pada Jumat (11/10/2024), Masjid Lautze 3 Cirebon dipenuhi oleh lebih dari 100 jamaah yang memenuhi lantai satu dan lantai dua. Ketua Masjid Lautze 3, Harry Saputra Gani, menjelaskan bahwa masjid ini sebenarnya hanya berkapasitas sekitar 80 jamaah, namun jumlah jamaah saat itu melebihi kapasitas yang ada.

“Masjid ini bisa menampung sekitar 80 orang, tetapi tadi ada lebih dari 100 jamaah yang hadir,” ungkap Harry, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon kepada BisnisCirebon.

Harry menjelaskan bahwa Yayasan Haji Karim Oei pertama kali hadir di Cirebon pada tahun 1995. Pada awalnya, yayasan ini berlokasi di Plered, Kabupaten Cirebon, namun karena lokasinya kurang strategis, pada tahun 1996, mereka pindah ke Jalan Petratean, Kota Cirebon.

Setelah sempat vakum beberapa tahun, pada 2022, Harry dipercaya sebagai ketua yayasan dan mulai menghidupkan kembali kegiatan yayasan, termasuk mendirikan Masjid Lautze 3 di lokasi saat ini.

Masjid ini didirikan sebagai hasil swadaya dari keluarga mualaf yang berada di Cirebon, Jakarta, dan Bandung. Harry berharap masjid ini dapat menjadi pusat pembinaan bagi para mualaf yang ingin memperdalam agama Islam.

“Menjadi mualaf bukanlah hal yang mudah, dan di sini kami berharap para mualaf bisa saling menguatkan,” tambah Harry.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Cirebon Tekankan Netralitas dan Profesionalisme Satlinmas dalam Pengamanan Pilkada

Rencana ke depan, Masjid Lautze 3 akan menjadi tempat untuk berbagai kegiatan keagamaan, termasuk pengajian rutin dan pengajaran agama Islam. Program-program tersebut diharapkan akan mulai berjalan paling lambat akhir tahun 2024.

Masjid Lautze 3 memiliki dua lantai dengan kapasitas total 80 jamaah. Lantai satu diperuntukkan bagi jamaah laki-laki, sementara lantai dua untuk jamaah perempuan. Masjid ini juga memiliki panggilan khusus untuk jamaahnya, yaitu “Cici” untuk perempuan dan “Koko” untuk laki-laki, yang menambah keunikan suasana beribadah.

Masjid Lautze 3 Kota Cirebon menjadi simbol kerukunan beragama di kota ini. “Kami berharap masjid ini bisa menjadi simbol harmoni di Cirebon, yang terkenal dengan akulturasi budayanya yang kuat,” tutup Harry. Makin Tahu Indonesia.

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *