OJK Cirebon Terus Dorong Literasi Keuangan Syariah di Kalangan Santri Hingga Mahasiswa

Cirebon,- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon kembali menggelar edukasi literasi keuangan syariah dalam rangkaian Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah).
Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) KHAS Al Jaelani Kempek dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) KHAS Kempek, Kabupaten Cirebon dengan melibatkan 300 mahasiswa, Kamis (13/3/2025).
Kegiatan ini terselenggara atas sinergi antara Kantor OJK Cirebon, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Cirebon.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua STIES KHAS Al Jaelani dan STIKES KHAS Kempek K.H. Ni’amillah Aqil Siroj, M.Pd.I., Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon K.H. Musthofa Aqiel Siroj, Kepala Perwakilan BI Cirebon Jajang Hermawan, serta Branch Manager BSI KCP Plered 1 Endah Apriani.
Ketua STIES KHAS Al Jaelani dan STIKES KHAS Kempek, K.H. Ni’amillah Aqil Siroj menyampaikan apresiasi kepada OJK, BI, dan BSI atas inisiatif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di lingkungan pendidikan, khususnya pesantren.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam pentingnya perencanaan keuangan berbasis syariah bagi santri dan mahasiswa, agar dapat menjalankan prinsip keterbukaan serta tolong-menolong,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman mahasiswa dan santri mengenai produk serta perencanaan keuangan syariah,” ujar Agus.
Dalam momentum Ramadan 1446 H, kata Agus, OJK terus menggencarkan edukasi keuangan syariah sebagai bagian dari Gerak Syariah yang telah diinisiasi sejak 2024.
“Kegiatan hari ini merupakan yang keempat dalam rangkaian Gerak Syariah OJK Cirebon selama Ramadan di Ciayumajakuning. Kami menargetkan setidaknya tujuh kali edukasi literasi dan inklusi keuangan syariah sepanjang bulan Ramadan,” katanya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Jajang Hermawan mengapresiasi langkah OJK dalam mendorong sinergi dan kolaborasi peningkatan literasi keuangan syariah. Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi keuangan agar pemanfaatan teknologi dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam transaksi keuangan digital.
“Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 39,11%, sementara tingkat inklusi keuangan syariah hanya 12,88%,” katanya.
“Ini menunjukkan masih banyak ruang untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, OJK Cirebon juga mengadakan Gerak Syariah bagi 150 mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati. Edukasi ini mencakup pasar modal syariah, perlindungan konsumen di pasar modal, serta modus kejahatan keuangan seperti skema ponzi dan money game.
Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan memahami pentingnya perencanaan keuangan syariah, mengenali produk investasi berbasis syariah, serta waspada terhadap penipuan berkedok investasi.
“Kami berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan syariah demi mendukung ekosistem keuangan yang inklusif, aman, dan berkelanjutan,” tandas Agus. (HSY)
The post OJK Cirebon Terus Dorong Literasi Keuangan Syariah di Kalangan Santri Hingga Mahasiswa appeared first on About Cirebon.